Selasa, 08 November 2016

Petir dan kilat terjadi bersamaan???

Kerjadinya petir dan kilat menjadi fenomena alam yang menarik untuk kita cermati. Mengapa?

Pertama, petir terjadi saat cuaca mendung atau saat terjadinya hujan. 
Kita pun jarang menyaksikan terjadinya petir dan kilat tatkala cuaca cerah. Saat matahari bersinar terik, tanpa ada awan yang menggantung di angkasa. Mengapa? Ini akan ditinjau secara sederhana berdasarkan ilmu fisika sekolah

Kejadian petir dan kilat merupakan gejala listrik statis. Dalam ilmu fisika sekolah, petir berasal dari pemuaian udara yang cepat akibat dilalui oleh loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik yang lebih besar sering terjadi pada saat awan mendung atau sedang terjadinya hujan.

Sekumpulan awan hitam dapat memperoleh muatan listrik yang sangat kuat karena pergesekan dengan udara. Hal ini menimbulkan bunga api listrik yang sangat besar dari kelompok awan ke  awan lain yang muatannya berlawanan. Loncatan bunga api listrik kita kenal dengan kilat.


Loncatan bunga api listrik menimbulkan panas yang sangat besar sehingga menyebabkan udara yang dilaluinya memuai dengan cepat. Pemuaian yang cepat dan tiba-tiba menimbulkan suara keras  yang dikenal dengan guruh atau guntur.

Fenomena menarik kedua, proses terjadinya petir dan kilat itu sesungguhnya  bersamaan. Namun apa yang kita saksikan? Kita lebih duluan melihat cahaya kilat ketimbang terdengarnya petir. Mengapa?


Kilat terlebih dahulu dilihat oleh kita, sementara petir terdengar setelah kilat terlihat. Kilat sendiri merupakan gelombang cahaya, sementara bunyi petir atau guruh merupakan gelombang bunyi. Kecepatan kilat merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan guruh merambat karena cahaya merambat jauh lebih cepat dibandingkan dengan bunyi.
Kecepatan perambatan cahaya adalah sekitar 300 juta meter per detik atau persisnya 299.792.458 meter/detik. Sementara itu, kecepatan perambatan bunyi hanya 340 meter per detik. Oleh karena perbedaan kecepatan merambat yang sangat signifikan, maka yang lebih dahulu kita lihat adalah kilat, lalu setelah beberapa saat, kita akan mendengarkan guruh atau bunyi petir
Sumber:
http://www.matrapendidikan.com/2014/08/mengapa-terjadi-petir-dan-kilat.html
http://www.matrapendidikan.com/2014/05/fenomena-fisika-sehari-hari.html
http://anakbertanya.com/mengapa-sebelum-ada-petir-selalu-ada-kilat-terlebih-dahulu/

0 komentar:

Posting Komentar