Pernahkah kalian mendengar atau membaca bahwa di dunia ini ternyata ada sungai di dalam laut?? bagaimana mungkin airnya tawar dari sungai dapat mengalir tanpa bercampur dengan air asin dari laut??
Ternyata Allah telah menjelaskannya melalui Al Quran tentang fenomena itu. Dalam surah Al-Furqan [25] ayat 53: ”Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.”
Kemudian telah disebutkan pula dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ”Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.”
Sungai di bawah laut ini ditemukan di dasar laut Cenote Angelita Mexico. Seorang fotografer profesional dalam deskripsinya mengenai Cenote Angelita, Anatoly Beloschin pernah mengatakan:
“We are 30 meters deep, fresh water, then 60 meters deep-salty water and under me I see a river, island, and fallen leaves.”
“We are 30 meters deep, fresh water, then 60 meters deep-salty water and under me I see a river, island, and fallen leaves.”
“Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air asin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh.”
Dari pernyataan Anatoly Beloschin di atas, dapat disimpulkan bahwa air tawar berada di atas air asin. Bagaimana mungkin air asin dan air tawar tidak tercampur?
Jawabannya adalah karena sebuah fenomena yang disebut Halocline.
Jawabannya adalah karena sebuah fenomena yang disebut Halocline.
Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar.
Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuatnya memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang terhubung ke laut seperti halnya Cenote.
Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar yang berada di permukaan berasal dari air hujan.
Perbatasan antara air asin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kasus Cenote ini, air tawar yang berada di permukaan berasal dari air hujan.
Agar lebih jelas, mari simak video di bawah ini!.. ;)
0 komentar:
Posting Komentar